25.2.12

this is the thing


We have something and lose something

We have everything and lose something.

We're missing something, but we never lose anything.

1.2.12

Februari Awal Destinasi

Hari pertama, ajaib.
Perbaikan, kegagalan, perhatian, dan nostalgia jadi satu waktu.

February, petang.
Pelaku yang tak sama sekali sama dalam satu laku.

Jauh jarak, berpencar.
Percakapan lama ini jadi selipan, di antara kebaruan.

Rindu, jadi bumbu.
Mesiu dan kimia, kalah lawan umpatan.

Tegang, bukan nafsu.
Bukan kekikukan asmara, tapi kerikuhan sapaan.

Terlampau cinta lampau.
Sang juara yang sanggup melanggar keadaan.

16.1.12

cold life

they don't give you a smile.
'cause they never lie.

they never need your advice.
they just need your service.

a broken man. a broken lady.
yes, we are broken people.

it is not about a broken heart.
it's all about a broken life.

this is not a lie. this is a life.
see, how lucky we are?

22.12.11

Mimpi Realita

Mimpi atau nyata. Aku tak tahu.
Bertemu kamu itu seperti dongeng.

Kecepatannya sama.
Datang dan perginya.

Memori dan cerita.
Jadi bahan untuk pendewasaan.

Banyak yang kutinggal saat memilihmu.
Tak sedikit yang ketemui saat meninggalkanmu.

Semoga ini lamanya tak seperti dongeng putri tidur.
Semoga kembali cepat, karena kita tahu tak ada kata terlambat.

Tapi sabar, mungkin aku belum sadar.
Semoga sadar, karena aku tak sabar.
Cubit aku, biar tidak melulu di dasar.

Kamu dan Jakarta

Kamu.
Jakarta. Jakarta.
Kamu.

Kota itu.

Jakarta, kota sempit padatnya menghimpit.
Jakarta, kota macet ruangnya sedikit, sehingga sering bikin sembelit.
Jakarta, kota kapitalis yang sinis, yang sok humanis.

Kamu.

Tidak pernah buat macet, tapi mampet hidung karena mata sembab.
Tidak pernah buat marah, tapi menangis. Keduanya faktor emosional.
Tidak pernah buat bingung, tapi limbung.
Keduanya karena tujuan.

Semua punya Jakarta, termasuk kamu.
Tapi semua tidak punya kamu, termasuk aku.

Aku mungkin ingat sudut ibukota, karena sering singgah.
Mungkin kamu juga aku ingat, karena pernah singgah.

Jakarta, dicari dan dicaci, tak usah dimengerti.
Kamu, dicari dan dipahami bukan untuk dimiliki.

selamat hari ibu, mama.

Ingat mama, aku sering buatnya marah.
Ingat mama, aku takut dibilang durhaka.
Ingat mama, aku selalu mau berusaha.

Ingat mama, semoga upayaku tak sia-sia untuk buatnya bahagia.

Selamat hari ibu, mama.