Heh makhluk unik yang (kadang) tak tahu diri..
Sudah bangun?
Heran, kantukku tak membuat kekagumanku hilang..
Yang ada, malah kekaguman itu yang memusingkanku..
Entah aku ini untung atau buntung
Entah harus disyukuri atau disesali
"Yasudah.."-mu itu bukan jawaban
Tak mengerti harus berkata apa
Dan berbahasa apa bila harus berkata
Pilih mana ??
Bahasa Sunda atau Jawa?
Bahasa Inggris, Latin atau Yunani?
atau Bahasa Ibu Pertiwi saja?
Biar hatiku yang berbicara..
Toh kamu pasti akan mengerti..
Yang aku lakukan pasti aku pikirkan..
Sampai - sampai emosi ini pun tak betah..
Dia menonjok ubun-ubunku sambil berteriak
"Heh! Mau sampai kapan menunggu???"
Tak ada yang dapat kuungkap
Karena aku belum punya hak untuk mengungkap
Tak ada yang dapat kubicarakan
Karena cinta ini tertutup rapat oleh kerasnya hatimu
Tarik nafas dalam - dalam..hufff..
Hanya itu yang bisa kulakukan saat mengingat kita..
"Kita"???
Pantaskah untuk menjelaskan semua yang sedang terjadi??
Aku tak mengerti tentang kepantasan dalam hal ini..
Kamu mungkin tahu sampai mana kepantasan itu..
Karena kamu yang punya..
Haha..
Egomu dan egoku beradu, semua karenaku...*
Aku mencoba memaknainya,
Karena ku tak ingin mengulang kesalahan..
Wajar kan bila kepastian membuat semuanya aman?
Wajar kan bila ketidakpastian membuat kita terjaga terus?
Ah, kamu ini memang benar alien..
Kepastian yang tidak pasti seolah nyaman untukmu..
Kamu terus mereduksi maknanya..
Haha..
Pikiran nakalku mengawang-awang..
Kamu mengondisikannya agar aku terus terjaga tentangmu yaa??
Haha..
Bisa dijawab? Jawablah..
Jangan memerah wajahmu bila pikiranku menghampiri langit..
Menerka, menebak, mengira - ngira, serta kawan sejenisnya..
Yang sering mengajakku beraksi di tengah ketidakpastian..
Hanya ini yang terus tersirat ttg kamu dan aku..
Ingin percaya?Belum pantas untuk percaya..
Saat cemburu?Tak punya hak untuk itu..
Aku ingin jawaban, karena aku jahat..
Ini bukan ancaman, tapi ketakutan..
Mungkin aku akan memaksamu, entah kapan..
Karena sekarang adalah giliranmu..
Aku sudah menawarkan proposal hidupku..
Giliranmu untuk menerima atau menolaknya..
Bila kamu tidak suka dengan permainan kataku..
Jangan juga membolak - balik keadaan..
Itu setali tiga uang dengan permainanku..
Aku tak ingin hanya terus terjaga tentangmu..
Karena aku ini ingin sungguh menjagamu..