17.12.11

Tidak Patah, Tapi Hilang

Malamku berat, bangunku telat.
Mataku sembab, nafasku sesak.
Aku terisak dari rindu yang tersendat.

Lagi sendiri.
Langkahku limbung, tak apa. Semua sudah kadung.
Jangan coba diulang, karena nanti malah usang.

Hari ini, hari baru.
Suasana baru, tapi tak seimbang. Entah kenapa, jangan dipaksa.
Bukan karena aku tak tahu, aku hanya belum ingin memberitahu.

Aku tidak sedang patah hati, karena aku tak kecewa.
Dan memang aku tidak sedang patah hati, karena aku tak marah.

Pagi ini, aku sadar. Aku sendiri. Iya memang hanya sendiri.
Pagi ini, aku sadar. Saat hirup dalam-dalam. Hatiku tak patah, tapi hilang.

No comments: